Kamis, 16 Juli 2020

RESENSI FILM The Pursuit of Happyness (2006) - Lady Bird (2017) - Frances Ha (2012) - Whiplash (2014) - The Shawshank Redemption (1994)



Nama   : Rizki Purnama
Kelas    :13.4A.01
NIM       :13181076
RESENSI FILM
1.The Pursuit of Happyness (2006)
2. Lady Bird (2017)
3. Frances Ha (2012)
4. Whiplash (2014)
5. The Shawshank Redemption (1994)


The Pursuit of Happyness (2006)
Saya dapat memetik beberapa pelajaran penting dari film ini yang merupakan kisah nyata dari seseorang yang berjuang dari nol hingga mencapai impiannya.
·         Anything is Possible atau segala sesuatu itu mungkin. Kalau kita ditanya berapa besar peluang seseorang yang tidak punya rumah, tinggal di jalanan dan punya seorang anak yang harus dijaga dapat menjadi seorang pialang saham yang sukses dan kemudian memiliki perusahaan pialang saham yang sukses? Kita akan secara jujur akan bilang peluangnya nol / tidak ada. Tetapi kisah Chris Gardner membuktikan jika impian dan goal yang ingin dicapai begitu jelas dan kita benar-benar menginginkannya, kesulitan dan tantangan apapun bisa diatasi.
·         Untuk mencapai sukses, jangan buat alasan atas kegagalan kita dan menyalahkan situasi atau orang lain, tetapi ambil tanggung jawab pribadi untuk mengatasi kesulitan yang ada. Chris punya segudang alasan dan alibi untuk kegagalannya. Dia bisa saja menyalahkan istrinya yang tidak mendukung dan meninggalkannya. Dia bisa saja menyalahkan orang yang menawarkan peluang alat kedokteran yang membuat dirinya bangkrut. Dia bisa saja menyalahkan Tuhan atas nasib jeleknya. Dia bisa saja menyalahkan pemerintah yang tidak membantunya. Tetapi Chris tidak membuat semua alasan tersebut. Dia mengambil tanggung jawab dan mengambil tindakan untuk merubah nasibnya. Banyak orang hanya berkeluh kesah dengan situasi yang ada, tetapi seorang pemenang akan ambil tindakan untuk merubah situasi yang ada.
·         Dalam hidup, kita harus mengambil banyak keputusan dan kadang kala keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang salah. Itu wajar, sadarilah hal itu! Hanya ada satu orang yang tidak pernah membuat keputusan yang salah dalam hidupnya, siapakah orang itu? Orang yang tidak pernah mengambil keputusan! Untuk sukses, kita perlu berani mengambil keputusan. Jika salah, so what? Kita belajar dari kesalahan itu dan lalu ambil keputusan lain yang lebih baik. Itulah cara kerja kehidupan.
·         Lakukanlah pekerjaan / karir yang Anda senangi dan cintai. Saat Anda melakukan pekerjaan yang Anda senangi, Anda menjadi magnet dan membuat alam semesta mendukung Anda untuk berkembang dengan pesat. Dari buku dan interview yang dilakukan ke Chris Gardner yang asli, dia mengungkapkan betapa dia sejak awal sangat menyenangi segala sesuatu tentang pasar modal. Suasana, kecepatan, kompetisi dan kesenangan yang didapat dari klien yang puas membuat dirinya tertarik untuk terjun total di pasar modal. Jadi temukanlah karir atau bisnis yang Anda cintai, alam semesta akan mendukung Anda!



Lady Bird
Lady Bird sebenarnya memiliki cerita sederhana. Kehidupan remaja dengan segala permasalahan sudah berulang kali diangkat oleh sejumlah film Hollywood. Pendekatannya pun berbeda-beda dari genre komedi, drama percintaan hingga horor.
Lantas apa yang membuat Lady Bird istimewa hingga layak masuk nominasi Oscar? Kuncinya terletak pada penggarapan sutradara sekaligus penulis Greta Gerwig. Perempuan berusia 34 tahun ini mampu menggabungkan berbagai macam elemen penceritaan dengan pas.
Lady Bird dihiasi unsur komedi satir, drama emosional, dan twist mengejutkan. Semua muncul secara bergantian tanpa terkesan berlebihan. Ini karena Greta Gerwig mampu menampilkan suasana lingkungan yang wajar layaknya dunia nyata.
Kepiawaian Greta Gerwig didukung oleh jajaran pemain dengan akting kuat. Saoirse Ronan mampu mengundang simpati meski tingkah Lady Bird terkadang sulit dipahami. Begitu pula Laurie Metcalf.
Duet Saoirse Ronan dan Laurie Metcalf menciptakan deretan momen manis, lucu sekaligus mengharukan dalam Lady Bird. Aksi mereka menjadi anak dan ibu terasa meyakinkan. Isu mereka pun mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu menyentuh hati penonton.


Frances Ha (2012)
Film yang Menginspirasi Namun Tidak Dramatis
Frances sebagai pemeran utama bukanlah karakter dengan figur kuat dan inspiratif. Ia digambarkan sama seperti kebanyakan dari orang yang tidak bersemangat karena telah digerus oleh kehidupan yang semakin sulit pada usianya yang sudah menginjak 27 tahun. Dia memang keras kepala dan sangat konsisten dalam mimpinya sebagai seorang penari, namun tidak banyak hal “spektakuler” yang ia lakukan untuk memperjuangkan hal tersebut.

Film ini sangat cocok buat kita yang sudah lelah dengan figur “sempurna” yang entah kenapa selalu berhasil meraih mimpinya pada akhir cerita hanya karena bersifat baik dan pantang menyerah.
Frances merupakan karakter yang lebih realistis dan membuat kita merasa memahami perjuangannya menjalani hari demi hari dengan passion yang semakin ditekan oleh tuntunan hidup menurut standar orang “normal”.
Masalah dan kesulitan yang dihadapi tokoh utama sepanjang film juga tidak terlalu berlebihan atau fatal. Mulai dari kesulitan membayar tagihan apartemen, hingga dilema mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion-nya. Terdengar sangat familiar dengan masalah yang kita hadapi setiap hari, bukan? Hingga pada akhirnya, setelah menonton film ini, kita akan menghela nafas dan mampu berkata; semua akan baik-baik saja.
Memiliki Fase yang Lambat dan Produksi yang Minimalis
Frances Ha merupakan salah satu film drama dengan fase cerita yang cukup lambat tanpa plot twist maupun kejutan dalam bentuk apapun. Alur cerita maju yang bertahap juga dihadirkan secara kronologis dan sangat sederhana, sesederhana kehidupan nyata orang biasa.

Setiap dialog yang dihadirkan juga terlihat sangat natural, membuat film ini tampak seperti dokumenter kehidupan manusia di kota New York. Dimana New York merupakan kota sibuk yang dihuni oleh para pemimpi, mengharapkan kehidupan modern yang mewah dan karir yang sukses. Cerita ini bisa disamakan dengan setiap orang di dunia ini yang memiliki mimpi untuk merantau di kota besar. Misalnya Paris untuk mereka yang tinggal di Perancis, hingga Jakarta bagi kita yang tinggal di Indonesia.



Whiplash (2014)
"There are no two words in the English language more harmful than good job." (Tidak ada dua kata dalam bahasa Inggris yang lebih berbahaya selain 'kerja bagus').

Kalimat tidak simpatik itu diucapkan oleh Terrence Fletcher (diperankan oleh J.K. Simmons) untuk menerangkan mengenai metode mengajar yang dilakukan olehnya, dalam film "Whiplash" yang mendapatkan nominasi beberapa kategori dalam ajang Academy Awards.

Terrence merupakan seorang konduktor di Shaffer Conservatory, yang dalam film berdurasi 106 menit itu dinyatakan sebagai sekolah musik paling prestisius yang terdapat di kota New York, Amerika Serikat.

Namun, kesuksesan yang diperoleh oleh studio band yang dipimpin Terrence, diraih dengan kekerasan baik secara fisik, verbal, hingga psikologis yang dilakukan oleh Terrence.

Hal tersebut juga dialami oleh Andrew Neiman (Miles Teller), siswa jurusan jazz tahun pertama yang mendalami instrumen perkusi yaitu drum di Shaffer Conservatory. Andrew merupakan pemain drum yang ambisius yang telah bermain sejak usia masih kanak-kanak dan memiliki idola pemain drum temperamental yang dinilai terhebat sepanjang masa, Buddy Rich.
 Dengan latihan yang terus-menerus yang dilakukan sendirian oleh Andrew, hal itu menarik perhatian Terrence yang mengajaknya menjadi bagian dari band intinya yang akan berkompetisi.

Namun, latihan yang dilakukan Andrew dalam sekejap berubah menjadi seperti berlatih di neraka. Tidak hanya cercaan dan hinaan, Terrence bahkan hingga melemparkan bangku kepada Andrew hanya karena dinilai tidak mengikuti tempo yang sesuai. Masih merasa belum cukup dengan itu, Terrence juga menampar pipi Andrew hanya agar dia bisa menentukan apakah tempo yang dimainkannya terlalu cepat atau terlalu lambat.

Pelatihan yang sadistik oleh Terrence biasanya akan membuat orang normal yang memiliki harga diri dan martabat memutuskan untuk keluar dan tidak mau dilatih ala Nazi.Tetapi, Andrew yang sangat ambisius malah meningkatkan tempo latihannya hingga tangannya berdarah-darah, hanya dengan tujuan dapat memuaskan kemauan Terrence.

Walhasil, latihan (dapat dikategorikan penyiksaan diri sendiri) yang dilakukan Andrew membuahkan hasil karena Shaffer Conservatory memenangkan kompetisi lokal dengan drum yang dimainkan oleh Andrew.

Bagi pelatih yang simpatik maka akan melakukan apresiasi kepada para pemainnya, tetapi konduktor yang psikopat seperti Terrence tetap terus meneruskan kekejamannya dalam berlatih. Hal tersebut karena dia percaya bahwa pujian sama sekali tidak akan meningkatkan kinerja seseorang, tetapi seseorang harus didorong hingga batas maksimal untuk dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Terrence bahkan memasukkan Ryan (Austin Powell) sebagai salah satu pemain drum untuk memanas-manasi Andrew agar dapat bermain lebih baik.

Pada kompetisi berikutnya, Andrew mengalami musibah. Bus kota yang mengantarnya ke kota tempat kompetisi berjalan ternyata mogok di tengah jalan. Karena tidak menemukan satu pun transportasi publik, Andrew memutuskan untuk menyewa mobil dan menyetirnya sendiri ke tempat kompetisi itu berlangsung. Akibat kesal mendengar kabar bahwa tempatnya akan digantikan oleh Ryan, Andrew yang sedang menyetir menjadi emosi dan tertabrak oleh truk di perempatan jalan.

Dengan wajah dan tubuh yang masih berdarah-darah, Andrew memaksakan diri untuk ikut berkompetisi. Dengan luka di sekujur tubuh, dia tidak dapat berkonsentrasi dan stik drumnya terjatuh beberapa kali.

Setelah dipermalukan kembali oleh Terrence, Andrew yang kesabarannya sudah habis memutuskan untuk menyerang Terrence yang mengakibatkan Andrew dikeluarkan dari Shaffer Conservatory.

Namun, kisah itu tidak berhenti sampai di situ. Orangtua Andrew menemukan pengacara yang berhasil mengetahui bahwa cara mendidik yang dilakukan oleh Terrence ternyata pernah membuat mantan muridnya menjadi frustrasi dan bunuh diri. Dengan pengacara itu membuat gugatan yang juga berdasarkan laporan Andrew, Terrence akhirnya juga dipecat dan dilarang untuk mengajar di Shaffer Conservatory.

Kisah yang bernuansa gelap ini tidak berakhir di sini, karena meski awalnya digambarkan Andrew tidak lagi bermain drum setelah kejadian di Shaffer, ternyata Andrew kembali bertemu dengan Terrence. Dan klimaks dari film yang disutradarai Damien Chazelle itu menampilkan penampilan yang kemungkinan besar mengejutkan dan tidak disangka-sangka oleh para penonton film.

Cerita yang mendasari film "Whiplash" ini terinspirasi dari pengalaman pribadi yang pernah dirasakan Damien saat dia masih duduk di bangku SMA dan bermain di band jazz yang dituturkannya "sangat kompetitif". Berdasarkan pengalaman pribadi itu, dituangkanlah dalam skenario yang disimpan Damien bertahun-tahun karena skenario itu sangat pribadi bagi dirinya Namun, setelah "Whiplash" berhasil difilmkan ternyata mendapatkan tanggapan positif dari banyak kritikus.

Dalam ajang Academy Awards yang dikenal dengan piala Oscarnya, "Whiplash" mendapatkan lima nominasi, yaitu Film Terbaik, Aktor Pembantu Terbaik (untuk J.K. Simmons), Skenario Adaptasi Terbaik (untuk Damien yang selain sutradara juga tercatat sebagai penulis skenario), Penyuntingan Terbaik, dan Tata Suara Terbaik. (*)



The Shawshank Redemption
The Shawshank Redemption adalah film tahun 1994 yang diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya pengarang Stephen King. Kisahnya bermula, saat seorang bankir muda yang tengah naik karirnya, Andy Dufresne (Tim Robbins), divonis hukuman penjara dua kali seumur hidup oleh pengadilan. Berdasarkan bukti yang diketemukan, menunjukkan bahwa dia adalah pembunuh istrinya dan juga pria yang menjadi selingkuhannya. Kemudian dia dikirim ke penjara sadis bernama Shawshank Prison di bawah kepemimpinan Sipir Samuel Norton (Bon Gunton).
Malam pertama di penjara, teman yang dibawa bersama dirinya tewas dihajar oleh penjaga keamanan. Semua berlanjut hingga menjadikan Andy seolah terisolasi, menjadi sangat pendiam. Baru sebulan setelah itu, dia mulai berkenalan dengan narapidana seumur hidup lainnya, Ellis “Red” Redding (Morgan Freeman). Red, seorang napi yang sudah puluhan kali dikabarkan akan menerima pembebasan, namun nyatanya hanyalah bualan saja dari petugas penjara, selalu “rejected” ditolak. Red memiliki keahlian dalam hal mengatur penyelundupan barang ke penjara. Dan dari sini lah, persahabatan dimulai setelah Red berhasil menyelundupkan barang yang diinginkan Andy, berupa palu kecil untuk menuruti kesukaan nya pada koleksi batu .
Di awal-awal, Andy menjadi bulan-bulanan napi homoseks. Hingga akhirnya, kepala napi tadi disiksa hingga tak bisa lagi berjalan. Belajar dari kecemerlangannya di masa dia menjadi bankir, Andy mulai mendapat kepercayaan dari penjaga penjara, Hadley, untuk meminimalisasi pembayaran pajak secara legal.
Kisahnya berlanjut dengan banyaknya penjaga penjara penjara lain yang meminta bantuan kepada Andy untuk menyelesaikan permasalahan finansialnya, termasuk Sipir Norton. Semua berjalan dengan amat baik, meski sesungguhnya, Andy pun memiliki rencana sendiri yang dirahasiakan kepada siapapun, kecuali Red.
Tak hanya itu, Andy mulai berulah dengan mencoba mengembangkan perpustakaan penjara bersama penjaga perpus tua bernama Brooke. Ulahnya terkadang membuatnya harus tinggal di lubang penjara yang amat menjiikkan.
Hingga suatu saat, ada seorang napi baru yang nampaknya mengerti fakta sesungguhnya dari pembunuhan yang dituduh kan kepada Andy. Konflik mulai terbentuk antara Andy dengan Norton. Andy pun sempat dipenjarakan di lubang selama 2 bulan.
Selepas keluar dari lubang, Andy menjadi cukup geram terhadap Norton. Namun sebagai orang yang berpendidikan, Andy memiliki cara yang lain untuk membalas apa yang terjadi pada dirinya. Sebuah rencana yang tak diketahui oleh siapapun. Hanya Red yang sempat diberi kan klue, tapi Red pun tak cukup mengetahuinya. Semua dijalankan andi dengan sangat rapi hingga akhirnya sebuah kegemparan besar terjadi di penjara.




Rabu, 17 Juni 2020

LTM 10 - ROUTING XYZ


Nama : Rizki Purnama
NIM   : 13180176
Kelas  :13.4A.01


Komputer yang terhubung menggunakan kabel serta terdapat 5 Laptop yang
terhubung menggunakan media Wireless. Sedangkan pada kantor cabang 2, memiliki
20 komputer yang terhubung menggunakan kabel. Dan kantor cabang 3 memiliki 10
komputer. Anda sebagai seorang Network Administrator diminta untuk melakukan konfigurasi
terhadap ketiga kantor cabang tersebut dengan ketentuan, sebagai berikut:

1. Melakukan konfiguarsi IP Address dengan menggunakan Subnetting pada
perangkat Komputer dan Laptop yang Perusahaan XYZ memiliki 3 kantor Cabang. Pada kantor cabang 1 memiliki 14
terhubung. Tidak dianjurkan
menggunakan /24,

2. Berikan IP Address dengan menggunakan subnetting /30 terhadap interface
yang terhubung secara langsung dari router ke router,

3. Terapkan konfigurasi Routing Dynamic,

4. Serta pastikan seluruh Client di Kantor Cabang 1, kantor cabang 2 dan kantor
cabang 3 dapat saling terkoneksi dengan baik


 


Konfigurasi Router X

Router> enable
Router# configure terminal
Router (config)# hostname X
X (config)# interface fa1/0
X (config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.128
X (config-if)# no shutdown
X (config-if)# exit
X (config)# ip dhcp pool X
X (dhcp-config)# default-router 192.168.10.1
X (dhcp-config)# network 192.168.10.2 255.255.255.224
X (dhcp-config)# exit
X (config)# interface se2/0
X (config-if)# ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
X (config-if)# no shutdown
X (config-if)# exit
X (config)# inteface se3/0
X (config-if)# ip address 13.13.13.3 255.255.255.248
X (config-if)# no shutdown
X (config-if)# exit
X (config)# exit
X# write
 

Konfigurasi Router Y

Router> enable
Router# configure terminal
Router (config)# hostname Y
Y (config)# interface fa0/0
Y (config-if)# ip address ip.167.10.14.1 255.255.255.224
Y (config-if)# no shutdown
Y (config-if)# exit
Y (config)# ip dhcp pool Y
Y (dhcp-config)# default-router 167.10.14.1 
Y (dhcp-config)# network 167.10.14.0 255.255.255.192
Y (dhcp-config)# exit
Y (config)# interface se2/0
Y (config-if)# ip address15.15.14.2 255.255.255.252
Y (config-if)# no shutdown
Y (config-if)# exit
Y (config)# inteface se3/0
Y (config-if)# ip address 70.70.70.2 255.255.255.252
Y (config-if)# no shutdown
Y (config-if)# exit
Y (config)# exit
Y# write
X# configure terminal
X (config)# router rip
X (config)# network 15.15.14.0
X (config)# network 167.10.14.1
X (config)# network 70.70.70.0
X (config)# no auto-summary
X (config)# exit
X# write
 

Konfigurasi Router Z

Router> enable
Router# configure terminal
Router (config)# hostname Z
Z (config)# interface fa0/0
Z (config-if)# ip address 200.209.20.1 255.255.255.224
Z (config-if)# no shutdown
Z (config-if)# exit
Z (config)# ip dhcp pool Z
Z (dhcp-config)# default-router 200.209.20.1
Z (dhcp-config)# network200.209.20.0 255.255.255.224
Z (dhcp-config)# exit
Z (config)# interface se2/0
Z (config-if)# ip address 25.25.25.1 255.255.255.252
Z (config-if)# no shutdown
Z (config-if)# exit
Z (config)# inteface se3/0
Z (config-if)# ip address 31.31.31
.1 255.255.255.252
Z (config-if)# no shutdown
Z (config-if)# exit
Z (config)# exit
Z# write
Z# configure terminal
Z (config)# router rip
Z (config)# network 5.5.5.0
Z (config)# network 200.200.200.0
Z (config)# network 30.30.30.0
Z (config)# no auto-summary
Z (config)# exit
Z# write
 

Seting Router rip router X
X# configure terminal
X (config)# router rip
X (config)# network 10.10.10.0
X (config)# network 192.168.10.0
X (config)# network 13.13.13.0
X (config)# no auto-summary
X (config)# exit            
X# write


Seting Router rip router Y

X# configure terminal
X (config)# router rip
X (config)# network 15.15.14.0
X (config)# network 167.10.14.1
X (config)# network 70.70.70.0
X (config)# no auto-summary
X (config)# exit
X# write


Seting Router rip router Z


Z# configure terminal
Z (config)# router rip
Z (config)# network 5.5.5.0
Z (config)# network 200.200.200.0
Z (config)# network 30.30.30.0
Z (config)# no auto-summary
Z (config)# exit
Z# write